Sabtu, 19 November 2011

friendship

Ketika dunia terang, alangkah semakin indah jikalau ada sahabat disisi. Kala langit mendung, begitu tenangnya jika ada sahabat menemani. Saat semua terasa sepi, begitu senangnya jika ada sahabat disampingku. Sahabat. Sahabat. Dan sahabat. Ya, itulah kira-kira sedikit tentang diriku yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat. Aku memang seorang yang sangat fanatik pada persahabatan. Namun, sekian lama pengembaraanku mencari sahabat, Tapi kenyataan dengan harapanku tak sejalan. satu tahun berlalu, yang kudapat hanya kekecewaan dalam menjalin sebuah persahabatan. Memang tak ada yang abadi di dunia ini. Tapi paling tidak, kuharap dalam tiga tahun yang kuhabiskan di sekolahku ini, aku mendapatkan sahabat yang bukan menghianati. tapi nyatanya, orang yang kuanggap sahabat, justru menghianati kala ku membutuhkannya. Aku tak begitu berharap banyak padanya untuk menjadi sahabatku. kurasa semua sama. tak ada yang setia. kadang aku merasa hanya dimanfaatkan oleh ‘sahabat-sahabatku’ itu. Kala dibutuhkan, aku didekati. Begitu masalah mereka selesai, aku dicampakkan kembali.  tapi aku sadar allah kan selalu bersama kita. kita ngga pernah sendirian. dia selalu menemani kita. kalau kita masih merasa sendiri juga, berarti jelas kita ngga ingat Dia,” kata-kata itu begitu saja mengalir dari bibirku. Sesaat aku tersadar. Kata-kata itu juga tepat untukku. Oh, Allah, maafkanku selama ini melupakanmu. padahal dia selalu bersamaku. tetapi aku masih sering merasa sendiri. Sedangkan Allah setia bersama kita sepanjang waktu. Bodohnya aku. aku ngga pernah hidup sendiri. Ada Allah yang selalu menemaniku. dan seharusnya aku sadar, dua malaikat bahkan selalu di sisiku. tak pernah absen menjagaku. kenapa selama ini aku tak menyadarinya? Dia akan selalu mendengarkan ‘curhatanku’. Dijamin aman. malah mendapat solusi. menyeka sisa-sisa air mataku. kami tersenyum bersama. persahabatan yang indah, semoga persahabatan kami diridoi Allah. sahabat itu, terkadang tak perlu kita cari. dia yang akan menghampiri kita dengan sendirinya. Kita hanya perlu berbuat baik pada siapapun. dan yang terpenting, jangan sampai kita melupakan Allah. jangan merasa sepi. la takhof, wala tahzan, innallaha ma’ana..dia tak pernah meninggalkan kita. maka jangan pula tinggalkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar