Biarkan saja kekasihmu pergi teruskan saja mimpi yang kau tunda kita temukan tempat yang layak sahabatku
kupercaya kan langkah bersamamu tak kuragukan berbagi dengan mu
kita temukan tempat yang layak sahabatku kita mencari jati diri teman lautan mimpi
aku bernyanyi untuk sahabat,aku berbagi untuk sahabat ,kita bisa jika bersama,tiba waktunya kita untuk berbagi untuk saling memberi
friendship
Jumat, 09 Desember 2011
Sabtu, 19 November 2011
friend
dulu kita sahabat teman begitu hangat mengalahkan sinar mentari
dulu kita sahabat berteman bagai ulat berharap jadi kupu-kupu
kini kita melangkah berjauh-jauhan kau jauhi diriku karna seseuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan namun itu karna ku sayang
persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah
persahabatan bagai kepompong maklumi teman hadapi perbedaan
dulu kita sahabat berteman bagai ulat berharap jadi kupu-kupu
kini kita melangkah berjauh-jauhan kau jauhi diriku karna seseuatu
mungkin ku terlalu bertindak kejauhan namun itu karna ku sayang
persahabatan bagai kepompong mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong hal yang tak mudah berubah jadi indah
persahabatan bagai kepompong maklumi teman hadapi perbedaan
friendship
Ketika dunia terang, alangkah semakin indah jikalau ada sahabat disisi. Kala langit mendung, begitu tenangnya jika ada sahabat menemani. Saat semua terasa sepi, begitu senangnya jika ada sahabat disampingku. Sahabat. Sahabat. Dan sahabat. Ya, itulah kira-kira sedikit tentang diriku yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat. Aku memang seorang yang sangat fanatik pada persahabatan. Namun, sekian lama pengembaraanku mencari sahabat, Tapi kenyataan dengan harapanku tak sejalan. satu tahun berlalu, yang kudapat hanya kekecewaan dalam menjalin sebuah persahabatan. Memang tak ada yang abadi di dunia ini. Tapi paling tidak, kuharap dalam tiga tahun yang kuhabiskan di sekolahku ini, aku mendapatkan sahabat yang bukan menghianati. tapi nyatanya, orang yang kuanggap sahabat, justru menghianati kala ku membutuhkannya. Aku tak begitu berharap banyak padanya untuk menjadi sahabatku. kurasa semua sama. tak ada yang setia. kadang aku merasa hanya dimanfaatkan oleh ‘sahabat-sahabatku’ itu. Kala dibutuhkan, aku didekati. Begitu masalah mereka selesai, aku dicampakkan kembali. tapi aku sadar allah kan selalu bersama kita. kita ngga pernah sendirian. dia selalu menemani kita. kalau kita masih merasa sendiri juga, berarti jelas kita ngga ingat Dia,” kata-kata itu begitu saja mengalir dari bibirku. Sesaat aku tersadar. Kata-kata itu juga tepat untukku. Oh, Allah, maafkanku selama ini melupakanmu. padahal dia selalu bersamaku. tetapi aku masih sering merasa sendiri. Sedangkan Allah setia bersama kita sepanjang waktu. Bodohnya aku. aku ngga pernah hidup sendiri. Ada Allah yang selalu menemaniku. dan seharusnya aku sadar, dua malaikat bahkan selalu di sisiku. tak pernah absen menjagaku. kenapa selama ini aku tak menyadarinya? Dia akan selalu mendengarkan ‘curhatanku’. Dijamin aman. malah mendapat solusi. menyeka sisa-sisa air mataku. kami tersenyum bersama. persahabatan yang indah, semoga persahabatan kami diridoi Allah. sahabat itu, terkadang tak perlu kita cari. dia yang akan menghampiri kita dengan sendirinya. Kita hanya perlu berbuat baik pada siapapun. dan yang terpenting, jangan sampai kita melupakan Allah. jangan merasa sepi. la takhof, wala tahzan, innallaha ma’ana..dia tak pernah meninggalkan kita. maka jangan pula tinggalkannya.
for friend
sahabat,
pernah kita sama-sama susah teperangkap didingin malam, terjerumus dalam lubang jalanan digilas kaki sang waktu yang sombong terjerat mimpi yang indah lelap
sahabat,
pernah kita sama-sama rasakan panas mentari hanguskan hati, sampai saat kita nyaris tak percaya bahwa roda nasib memang berputar sahabat masih ingatkah kau
sementara hari terus berganti engkau pergi dengan dendam membara di hati
cukup lama aku jalan sendiri tanpa teman yang sangguh mengerti
hingga saat kita jumpa hari ini tajamnya matamu tikam jiwaku kau tampar bangkitkan ku sahabat
pernah kita sama-sama susah teperangkap didingin malam, terjerumus dalam lubang jalanan digilas kaki sang waktu yang sombong terjerat mimpi yang indah lelap
sahabat,
pernah kita sama-sama rasakan panas mentari hanguskan hati, sampai saat kita nyaris tak percaya bahwa roda nasib memang berputar sahabat masih ingatkah kau
sementara hari terus berganti engkau pergi dengan dendam membara di hati
cukup lama aku jalan sendiri tanpa teman yang sangguh mengerti
hingga saat kita jumpa hari ini tajamnya matamu tikam jiwaku kau tampar bangkitkan ku sahabat
teman
Teman? Tak ada satu pun keindahan mampu mengalahkannya bahkan harta dan tahta tak mampu menandingi kemewahan nya. Kemewahan yg muncul dari kesederhanaan. Kesederhanaan dalam sebuah kebersamaan itulah yg ku sebut pertemanan. Lawan? Takkan ada yg mampu menebak jika suatu saat dia akan menjadi kawan begitu pun sebaliknya.
Jumat, 18 November 2011
cinta dan sahabat
cinta dan sahabat dua hal yang tak mudah untuk di mengerti. kadang bisa sangat berarti namun dalam hal itu bisa membuat luka teramat perih. aku adalah orang yang berada di tengah-tengah cinta dan sahabat itu. kini aku yang begitu merindukan hadirnya seorang kekasih , dalam hangatnya persahabatan ku dengan risda yg seperantaran denganku.tiga minggu di awal semester satu aku duduk di bangku kelas VIII. seabrek kegiatan pun kulalui tanpa harus memikirkan cinta, menurutku itu hanya membuatku lelah. namun, pertemuan itu membuatku melupakan suatu hal, aku yang larut dalam perasaanku terhadap riadi. aku terlalu bodoh karena jatuh hati pada orang yang salah dan terlalu naif bila kini aku harus menyesal karena mengenalnya karena dia aku dapat merasakan hal terindah,walaupun hanya sekejap. seharusnya aku tak pernah hadir dihatinya , bila akhirnya luka ini yang kurasa. andai saja ku sadari dari awal, andai saja aku tidak jatuh hati pada riadi, orang yang kucintai dan selalu ada dalam hatiku walau hati terasa perih, ku dapat mengerti tak ada gunanya ku bertahan disisimu, tapi aku tak rela tersakiti olehmu saat ini, esok dan sampai kapanpun. setelah sakit hati yang kurasa aku menemukan tabatan hati yang baru bernama afdi pertemuan itu berawal dari sahabat ku risda, perkenalan yang terbilang singkat juga, aku mulai merasakan getaran cinta itu. rasa itu mulai menerangi kembali tahta hatiku. hingga aku pun merajut kasih dengan afdi, tiga hari ku lalui dengan afdi, aku mendengar kabar dari sahabat ku bernama titin bahwa risda menyukai afdi, aku hanya belum bisa berfikir jernih saat itu, persahabatan yang telah bertahun-tahun ku bina bersama dengan risda haruskah menjadi tidak berarti ,aku tak mau merasakan sakit hati ini lagi dan aku harus memutuskan rajutan kasih ku dengan afdi, walau ini menyakitkan baginya tapi aku harus merelakanya demi kebahagiaan sahabatku.kini dalam setiap hari-hari sepiku dalam kesendirian ku, aku hanya bisa berharap aku kan memiliki kekasihku lagi, memiliki dia yang telah pergi karena akukan selalu mencintainya akukan selalu mengenangnya dan menghiasi setiap sudut didalam hatiku dengan cintanya yg sesaat, dan risda sahabatku buatlah cintaku bahagia karena kalian begitu berarti untukku...
Langganan:
Postingan (Atom)